Image of Satu Hari Di 2018

Text

Satu Hari Di 2018



"Perasaan itu tetap saja ada. Meski berkali-kali aku melupakannya, berkali-kali lipat pula ia tumbuh. Apakah kau tidka pernah merasakan hal yang sama? Sementara Dulu, sering kali kita tanpa disengaja sama-sama ingin menelepon, sama-sama ingin mengucapkan rindu yang sama. Apakah semudah itu bagi lelaki untuk melupakan? Apa kau tidka pernah tahu bahwa perempuan sering kali begitu sulit lepas dari kenangan. Lalu, sudah matikah hatimu pada janji-janji yang kau katakan padaku?"

Sungguhlah, hal yang paling menyedihkan untuk ditatap di dunia ini adalah perempuan yang sedang patah hatinya. Walau kau tahu, setelah patah hati selalu ada cinta yang lebih baik.

Jangan menjadikan cinta sebagai sesuatu yang salah. Sesuatu yang seolah menyakitimu. kau dan aku pernah sepakat, bahwa bukan cinta yang menyakiti manusia. Sebab pada hakikatnya, cinta adalah kebahagiaan, walaupun patah hati tetap saja bisa menjadi kenangan tidak menyenangkan yang berulang.
***
Beberapa orang tak akan percaya, bahwa kenyataan kadang terlalu sakit baginya, hal yang menjadi alasan untukku menulis cerita-cerita di buku ini.


Ketersediaan

EBS0231895 BOY sPerpustakaan SDIT Al-Fityan School Gowa (E-Book)Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
Fiksi Dewasa
No. Panggil
895 BOY s
Penerbit Mediakita : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
viii+172 hlm; 19 X 13 Cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
979-794-506-5
Klasifikasi
895 Sastra Indonesia Lama
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet. 1
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya