Image of Di tepi sungai Dajlah

Text

Di tepi sungai Dajlah



Di dalam buku ini, Buya Hamka menceritakan kisah perperangan antara sahabat selepas kewafatan Baginda SAW. Perperangan yang merugikan di mana darah menjadi taruhan. Bukan kerana perselisihan pada isu-isu ijtihad semata-mata, malah orang-orang yang mengelilingi para gabenur dan khalifah juga turut menjadi penyulut permusuhan. Sebelum adanya majlis tahkim, telah berlaku pertumpahan darah sesama umat Islam terlebih dahulu. Dahulunya mereka bersaudara. Pada hari Jamal dan Sifin, mereka adalah darah yang telah menjadi halal. Sungguh perperangan menjadi satu kerugian. Setelah menuliskan kisah berikut, Buya Hamka tetap memuji peran para sahabat yang punya peran-peran tersendiri dalam perjuangan Islam. Mereka semua sahabat Rasulullah SAW. Mereka menyaksikan penurunan wahyu. Mereka itu lebih terkehadapan dalam memahami wahyu dan tafsirannya. Mereka mujtahid yang mendapat pendidikan langsung daripada Rasulullah SAW Kisah lain yang diketengahkan, antaranya, kisah kebangkitan Bani Abbas yang melakukan rampasan kuasa ke atas Bani Umayyah. Kebangkitan Bani Abbasiyah yang disebabkan oleh perjuangan nilai kekeluargaan sehingga berlakunya penggulingan kuasa kerajaan. Peralihan kuasa yang dibayar dengan darah. Kehebatan Bani Abbasiyah sehingga ada yang beranggapan Dinasti Abbasiyah sebagai era kegemilangan umat Islam, namun di sebalik nukilan sejarah, ada sejarah yang tersimpan.


Ketersediaan

EB0707915.670 4 HAM dPerpustakaan SMPIT Al-Fityan School Gowa (ebook)Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
915.670 4 HAM d
Penerbit Gema Insani : Depok.,
Deskripsi Fisik
vi, 174 halaman : ilustrasi ; 21 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786022507253
Klasifikasi
915.670 4
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cetakan Pertama, Ramadhan 1440 H/ Mei 2019 M
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya