Image of Istriku Seribu

Text

Istriku Seribu



Penduduk negeriku malas belajar sejarah, ogah berpikir,
tidak pernah merasa penting untuk mempelajari suatu
persoalan melalui pertimbangan pemikiran yang saksama.
Kalau ada buah busuk, mereka beramai-ramai sibuk
mengutuknya, membuangnya, menghina buah itu,
tanpa sedikit pun ingat pada pohonnya apalagi akarnya,
terlebih lagi tanahnya-jangankan lagi pencipta tanah itu.

***

Istriku Seribu merupakan esai yang ditulis Cak Nun
dalam meletakkan isu poligami pada konteks kehidupan
bermasyarakat. Alih-alih tenggelam dalam debat tanpa
ujung mengenai poligami dan kehidupan rumah tangga,
dalam buku ini, kita akan diajak mengikuti dialektika satire
antara Yai Sudrun dan Cak Nun. Mulai dari asal mula
turunnya ayat yang mengatur poligami, kewajiban manusia
terhadap sesamanya, prasangka manusia
yang membutakan, hingga konsep cinta
dalam berbagai bentuk.

Bersama keseribu istrinya, istri ar-Rahman dan ar-Rahim,
Cak Nun mengajak kita untuk memetakan kembali batasan
dan perintah Tuhan yang sesungguhnya dibuat
untuk memancing akal manusia.


Ketersediaan

EBS0308Perpustakaan SDIT Al-Fityan School Gowa (E-Book)Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
Fiksi Dewasa
No. Panggil
808.8 EMH i
Penerbit Bentang Pustaka : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
vi+94 hlm; 18 Cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-291-117-3
Klasifikasi
808.8 lebih dari satu kesustraan
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet. 1
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya