Ruang Belajar menyajikan praktik-praktik pengajaran terbaik yang dilakukan para Pengajar Muda dan guru setempat di depan kelas. Dari ujung-ujung Republik, para kontributornya membuktikan bahwa tantangan proses belajar-mengajar tersulit sekalipun dapat ditaklukkan lewat kreativitas tak berbatas. Semua itu mungkin dilakukan karena para pendidik ini berangkat dari ketulusan dan empati penuh kepada murid.

Ruang Belajar hadir sebagai wadah yang mengakumulasi pengalaman-pengalaman berharga itu yang selalu bertambah seiring masa. Setelah hadir dalam bentuk portal online, kini 36 artikel terpilih tersaji dalam bentuk cetak lewat buku ini. Seluruh tahap pengelolaan baik portal maupun buku dilakukan oleh komunitas relawan yang terseleksi dan berkomitmen jangka panjang untuk proses ini.

Ruang Belajar lebih dari sekadar portal, buku, ataupun komunitas. Ini adalah pohon ketulusan yang terus bertumbuh.

“Yang sungguh berbeda dari Ruang Belajar adalah soal gerakan masyarakat dan soal konstruktivisme. Ruang Belajar dibangun, dikelola, dan ditulis oleh gerakan masyarakat dalam wujud berbagai peran yang terlibat: penulis, kontributor, editor, serta para pengelola lainnya. Yang juga menakjubkan, seluruh konten Ruang Belajar merupakan wujud dari pendekatan konstruktivisme dalam menyusun lesson plan oleh para guru, atau Pengajar Muda, yang terlibat: dirumuskan dalam konteks tantangan pendidikan nyata di daerah, dipraktikkan di sebuah sekolah di ujung Republik, dan dikembangkan dengan sikap terbuka bahwa setiap anak dan sekolah pasti unik serta berbeda untuk disamaratakan pendekatan belajarnya.”

— Hikmat Hardono, Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Mengajar

“Saya menemukan banyak hal dari Ruang Belajar, metode yang mudah tetapi menyenangkan, media yang murah namun kreatif, sederhana, dan bermakna. Ruang Belajar sangat bermanfaat untuk saya sebagai seorang guru yang dituntut untuk kreatif, inovatif, dan menyenangkan.”