Banyak kasus kejahatan terjadi karena kemarahan yang tidak terkendali. Ada banyak orang yang saling menyakiti hanya karena masalah sepele yang ditangani secara emosional. Dalam beberapa kasus, seseorang bisa menganiaya, bahkan membahayakan nyawa orang lain hanya karena ia tidak mampu mengendalikan amarahnya.
Jika amarah bisa mendorong seseorang untuk bertindak begitu keji hanya karena hal sepele, itu pertanda bahwa amarah memang berbahaya saat dibiarkan terus menguasai hati dan pikiran kita. Maka, tidak perlebihan kalau Baginda Nabi Muhammad SAW menyebut pahala menahan amarah adalah surga.
Meskipun pahala bagi orang yang menahan amarah adalah surga seperti yang dikatakan hadits tersebut, apakah kita semua mampu menahan dan mengendalikan amarah? Tentu tidak. Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk menahan dan mengendalikan amarahnya ketika dihadapkan pada situasi yang memicu emosi dan api amarah di hatinya.
Oleh karena itu, seseorang perlu mengetahui tentang amarah, tidak hanya dari segi cara mengendalikannya, tetapi juga penyebab di baliknya. Apalagi, dalam kehidupan seharihari, banyak hal yang bisa mengganggu amarah kita. Mulai dari hal sepele hingga hal besar lainnya.
Buku di tangan pembaca ini menggambarkan kemarahan dari perspektif agama. Di dalamnya, dijelaskan tentang sifat marah dan akibatnya berdasarkan dalil-dalil nash al-Qur’an, hadits, dan pendapat para ulama. Selain itu, di dalamnya, juga disajikan kiat-kiat islami agar kita mampu mengendalikan amarah dengan baik