Rasulullah Muhammad Saw selalu memberikan berita gembira ketika berada pada saat-saat genting lagi mencekam. Di saat pasukan Ahzab bersekongkol menghancurkan kaum Muslimin di Perang Khandaq, misalnya, yang diperparah dengan pengkhianatan Yahudi Bani Quraizhah hingga orang-orang munafik berkata: “Untuk sekadar buang hajat saja susahnya minta ampun”, Rasulullah Saw justru mengabarkan bahwa kelak kaum Muslimin akan menundukkan dua negara adikuasa saat itu, yaitu Persia dan Romawi.

Dan beberapa tahun setelah itu, semua menjadi kenyatan!

Orang yang sungguh-sungguh beriman tidak akan pernah kecewa, mengeluh, dan putus asa dalam berjuang. Terwujud atau tidak apa yang ia pinta kepada Allah, tidak akan meredupkan semangat dan cita-citanya dalam memperjuangkan satu-satunya agama yang Allah ridhai ini. Yang ada dalam hatinya: hidup adalah ladang untuk beramal; perjuangan dan ujian. Dan akhiratlah tempat memetik hasilnya. Karenanya, mari jaga agar gelora optimis itu selalu menyala di dalam dada kita! Mari jaga itu semua dengan fikir dan zikir!
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (Q.s. Ali Imran [3]: 190-191)
Selamat berfikir dan berzikir!