Image of Allah jauh di mata dekat di doa; Susah senang ingat Allah, Bersabar dan bersyukur

Text

Allah jauh di mata dekat di doa; Susah senang ingat Allah, Bersabar dan bersyukur



Adakalanya kita merasakan hidup ini begitu membosankan dengan aktivitas yang berulang-ulang setiap harinya, pertemuan dengan orang-orang yang sama setiap waktu, serta tuntutan kebutuhan yang selalu saja berdatangan dari berbagai arah. Pada akhirnya hidup menjadi lebih hambar, langkah kaki terasa lebih berat, tatapan mata menjadi kosong, dan pikiran yang menjadi kacau.

Secara fisik kita terlihat sehat dan bugar namun ternyata ada yang bermasalah dalam diri kita, perasaan yang membuat kita merasa lelah menjalani keseharian hidup. Lantas sebenarnya apa yang salah dalam hidup ini? Apa yang membuat kita tak mampu untuk menikmati kehidupan ini?

Ibadah-ibadah yang kita lakukan. Shalat-shalat kita yang terasa begitu datar, hingga kita tak mampu membayangkan bahwa Allah tengah shalat kita, apalagi menghadirkan-Nya dalam setiap bacaan kita. Takbir yang tidak menggetarkan hati, bacaan Al-Qur’an yang tidak menenangkan, sujud yang terburu-buru, bahkan zikir dan do’a begitu berat untuk dimunajatkan. Barangkali salah satu alasan yang membuat kita seperti demikian adalah karena jarangnya kita mengingat Allah, sehingga kita menjadi seperti orang yang mati. Kita hidup tapi tidak merasa hidup, artinya kita mati tapi dalam keadaan hidup. Naudzubillah!


Ketersediaan

BS24-0117155.25 NAS aPerpustakaan SMPIT Al-Fityan School GowaTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
155.25 NAS j
Penerbit Salam Books : Bandung.,
Deskripsi Fisik
94 hlm.; ilust.; 14 cm x 21 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786026108647
Klasifikasi
155.25
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet. 2
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya