Ketakutan adalah salah satu dari tujuh emosi universal yang dialami oleh semua orang di seluruh dunia. Ketakutan muncul biasanya karena ancaman bahaya, baik fisik, emosional, atau psikologis, nyata atau imajiner. Emosi ini sering kali dianggap menjadi suatu penghalang bagi sebagian orang, terutama bagi orang orang yang belum bisa berdamai dengan ketakutannya. Seseorang yang lebih memilih menghindari apapun yang dianggapnya menakutkan sehingga merasa tidak sanggup untuk melawan emosi tersebut. Meskipun secara tradisional dianggap sebagai emosi "negatif", ketakutan sebenarnya berperan penting dalam menjaga kita tetap aman karena memobilisasi kita untuk mengatasi potensi bahaya. Setiap individu mempunyai alasan yang melatarbelakangi ketakutannya sendiri. Hal tersebut merupakan salah satu yang melatarbelakangi penulisan.

Tidak ada satupun orang yang ingin hidup dalam ketakutan yang berlebihan, hidup yang dilingkupi dengan rasa kecemasan, kekhawatiran, dan ketidakamanan. Semua orang ingin hidup dengan nyaman dan damai tanpa harus diganggu dengan rasa waswas. Ketika ketakutan dibiarkan mendominasi kehidupanmu, sudah pasti ia akan menguasai kehidupanmu selamanya. Sebagian orang mungkin memilih untuk mengalah dari rasa takutnya. Alhasil, dia akan merasa tidak tenang jika harus berhadapan dengan ketakutan tersebut. Namun, banyak juga yang memilih untuk menghilangkan rasa takutnya atau lebih tepatnya, mengontrol emosi tersebut.

Buku ini akan menjelaskan beberapa hal yang melatarbelakangi rasa takut seseorang. Penulis juga mencantumkan dampak dari ketakutan, cerita-cerita yang bersumber dari pengalaman penulis dan sekitarnya, serta beberapa solusi yang bisa membantu pembaca untuk mengatasi ketakutan yang masih melindap dalam hidupnya.