Dalam buku ini, para pembaca bisa membaca berbagai kisah luar biasa. Ada kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS yang membangun ka’bah. Tentu buku ini berkisah juga mengenai masa kecil Nabi Muhammad SAW.

Tahukah kalian bahwa Nabi Muhammad SAW adalah keturunan dari dua orang yang disembelih ayahnya sendiri? Lalu tahukah juga kalian bahwa pada tahun yang sama dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW, Kota mekah diserang oleh pasukan bergajah? Jika kalian ingin tahu jawabannya, kalian harus membaca buku menarik yang satu ini.

Prof Dr H Arief Rachman MPd, esecutive chairman Indonesian National Commission for UNESCO, menuturkan, “Melalui peran buku bacaan, anak cenderung memilih idolanya seperti yang ia baca dalam buku.” Pada akhirnya, lanjut sang professor, anak pun akan mengikuti tingkah laku idolanya tersebut.

Buku, Muhammad Teladanku, ini adalah kembatan orangtua kepada anak-anaknya untuk mengenalkan kejujuran, tanggungjawab, arti bermasyarakat, bahkan sifat nasihat-menasihati. Sikap baik yang ditunjukkan oleh orangtuanya akan terekam dengan sendirinya oleh anak.

Begitu pula kalau kita memberikan buku atau media bacaan kepada anak, berarti kita membantu membuka wawasan mereka menjadi lebih luas lagi. Selain bertambah pintar, anak akan semakin gemar membaca dan haus akan ilmu pengetahuan.

Dan Buku, Muhammad Teladanku, khususnya jilid satu ini bisa mengawali pembelajaran anak untuk lebih mengenal asal muasal keturunan Nabi Muhammad dengan menyajikan data spesifik terkait keadaan jazirah Arab dan tradisi masyarakat Arab di masa lalu, keberanian Nabi Ibrahim, pembangunan ka’bah, juga nenek moyang Nabi Muhammad SAW