Buku ini menggambarkan dengan lugas dan cerdas, bagaimana Islam yang hidup dan tumbuh kembang seperti tanaman muncul dari tanah, dirahmati hujan, menjelma menjadi hutan, hijau, rindang, sejuk, dan mendamaikan, menjadi karunia bagi semua. Buku ini juga mengemas hakikat beragama dengan cinta. Ketiadaan cinta menyebabkan kegersangan batiniah yang berimbas pada sikap beragama dan bernegara. Semuanya dibuktikan oleh tokoh Nusantara yang menduania dengan bermodalkan cinta demi tegaknya persatuan dan kesatuan, perdamaian dan mengembalikan wajah Islam yang ramah.