Image of Chairil Anwar : bagimu negeri menyediakan api

Text

Chairil Anwar : bagimu negeri menyediakan api



Chairil Anwar bukanlah sastrawan yang hanya merenung di balik meja lalu menulis puisi. Sajak “Diponegoro” yang petikannya menerakan kata-kata Maju, Serbu, Serang, Terjang, misalnya, ia tuliskan untuk menggelorakan kembali semangat juang. Melalui sajak ini, ia mengungkap sosok Diponegoro yang kuat dan liat menghadapi Belanda. Chairil tegas melawan kolonialisme. Sebuah kutipan populer yang menandakan semangat juang itu terambil dari puisi itu: sekali berarti, sudah itu mati. Sesudah kemerdekaan, sikap juang Chairil semakin kuat terlukis dalam puisi-puisinya. Salah satunya adalah sajak “Krawang Bekasi” yang ditulis berdasarkan pengalamannya saat agresi militer Belanda I pada 21 Juli 1947. Tapak berkesenian Chairil mencuatkan namanya sebagai pelopor angkatan 45 yang mendobrak angkatan sebelumnya. Terkenal dengan potret diri yang ikonik dalam pose mengisap sebatang rokok, Chairil menghasilkan sajak-sajak yang memperkaya khazanah sastra Indonesia.


Ketersediaan

EB0109920 CHA bPerpustakaan SMPIT Al-Fityan School Gowa (Ebook)Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
920 CHA b
Penerbit Yayasan Mitra Netra : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
4 jilid ; 31 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786024241889
Klasifikasi
920
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya